10 Misteri dalam Alkitab yang belum terpecahkan

Alkitab adalah sumber kebenaran bagi lebih dari satu miliar manusia. Kalau dicermati, didalamnya terdapat banyak fakta yang bagi sebagian orang masih dianggap sebagai spekulasi karena banyaknya misteri sejarah yang belum terpecahkan. Berikut ini adalah beberapa misteri sejarah dan mungkin bisa disebut misteri teologis yang terkandung dalam Alkitab. Semua ini membuat takjub para sarjana Alkitab dan orang awam.

Holy Grail (Cawan Suci)

santocaliz-tm

Menurut mitologi Kristen, Holy Grail adalah sebutan untuk cawan atau cangkir yang digunakan oleh Yesus pada Perjamuan Terakhir, dan diyakini memiliki kekuatan ajaib. Hubungan Yusuf dari Arimatea dengan legenda cawan suci ini tercatat pada akhir abad ke-12 di mana Yusuf menerima cawan suci saat penampakan Yesus dan mengirimkannya kepada para pengikutnya di Inggris Raya.

Kepercaya dan minat mengenai Holy Grail ini tidak pernah berhenti. Bahkan kepemilikan juga dikaitkan dengan berbagai kelompok misalnya Ksatria Templar, karena mereka berada pada puncak pengaruh saat cerita mengenai Cawan Suci mulai beredar. Ada sejumlah gereja yang mengklaim memiliki Cawan Suci, misalnya Santa Maria Katedral Valencia, yang memiliki artefak Piala Suci atau lebih dikenal dengan Piala Valencia (lihat gambar). Piala Valencia ini dulu dibawa oleh Santo Petrus ke Roma pada abad pertama, dan kemudian dibawa ke Huesca di Spanyol oleh Saint Lawrence di abad ke-3.

Piala Valencia ini secara ilmiah telah diuji dan diketahui dibuat antara abad ke-4 SM dan abad pertama Masehi di Timur Tengah. Sayangnya Piala ini tidak bisa disejajarkan dengan nama besar legenda Cawan Suci. Cerita lain yang muncul menyatakan bahwa Cawan Suci terkubur di bawah Kapel Rosslyn atau terletak jauh di dalam Glastonbury Tor. Sementara yang lain menyatakan ada sebuah perkumpulan rahasia yang menjaga kerahasiaan Cawan Suci, atau disembunyikan oleh Ksatria Templar di Oak Island.

Ark of the Covenant (Tabut Perjanjian)

the-ark-of-the-covenant-2-tm

Tabut Perjanjian adalah sebuah wadah yang dijelaskan dalam Alkitab yang berisi loh batu yang bertuliskan Sepuluh Perintah Allah serta tongkat Harun dan manna. Tabut itu disimpan di Yerusalem hingga Babel dijarah dan Bait Allah dihancurkan. Sejak saat itu, Tabut menjadi legenda seperti lenyap selamanya. Beberapa teori yang mungkin adalah: disengaja disembunyikan oleh para imam di bawah Temple Mount, sengaja dihapus dari Yerusalem, dan dihilangkan oleh Pangeran Menelik I dari Ethiopia. Suatu penggalian modern di dekat Temple Mount di Yerusalem telah menemukan sebuah terowongan, tetapi penggalian tersebut sangat dibatasi karena berhubungan dengan salah satu tempat suci Islam yang paling penting, Dome of the Rock (Kubah Batu), yang lokasinya tepat di mana Bait Salomo pertama diduga telah berdiri. Menurut Alkitab, ketika Raja Salomo membangun Bait Allah, memiliki Tabut Perjanjian yang disimpan sedemikian rupa sehingga bisa diturunkan ke dalam sistem terowongan.

Sodom dan Gomorrah

picture-1-128-tm

Untuk dosa-dosa penghuninya Sodom, Gomora, Adma, dan Zeboyim dihancurkan oleh "belerang dan api dari Tuhan dari surga" (Kejadian 19:24-25). Dalam Kristen dan Islam, nama kota tersebut telah identik dengan dosa dan manifestasi dari murka Allah. Keberadaan sejarah Sodom dan Gomora masih menjadi perdebatan oleh para arkeolog. Alkitab menunjukkan kota tersebut berlokasi dekat Laut Mati. Ada kemungkinan Sodom atau Gomora adalah situs yang ditemukan atau diteliti oleh Walter E. Rast dan R. Thomas Schaub pada tahun 1973, termasuk Bab edh-Dhra, yang awalnya digali pada tahun 1965 oleh arkeolog Paul Lapp. Kemungkinan lain juga termasuk Numeira, es-Safi, Feifeh dan Khanazir, yang juga pernah diteliti oleh Schaub dan Rast. Semua situs itu terletak dekat Laut Mati, dengan bukti penemuan berupa bekas pembakaran dan banyak sisa-sisa belerang pada bebatuan dan proses itu berhenti dengan mendadak menjelang akhir Zaman Perunggu Awal.

Taman Eden

the-garden-of-eden-tm

Banyak pakar Alkitab dan para teolog menganggap bahwa kisah Taman Eden sebenarnya tidak harfiah, namun banyak orang percaya bahwa tempat itu benar-benar ada, karena Alkitab memberikan petunjuk ke lokasi tersebut. Hal ini telah mendorong banyak usaha untuk menemukan sorga tersebut. Kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian berkaitan dengan lokasi geografis dari kedua taman Eden dan untuk empat sungai (Pishon, Gihon, Tigris, Eufrat), dan tiga daerah (Hawila, Asyur, dan Kush). Ada hipotesis bahwa lokasi Taman Eden dulu berada di hulu Sungai Tigris dan Efrat (Mesopotamia utara), di Irak (Mesopotamia), Afrika, dan Teluk Persia. Sementara lokasi yang benar masih berupa misteri. Ada cerita menarik untuk kisah ini: Ethiopia disebutkan sebagai dekat atau di sekitar Taman Eden dalam Kejadian 2:13 ("Dan nama sungai yang kedua adalah Gehon: sama adalah bahwa compasseth seluruh tanah di Ethiopia "). Sejak tahun 1974 para palaentologis telah meneliti kehidupan yang berumur enam juta tahun lalu dan menyimpulkan bahwa Ethiopia adalah lokasi ilmiah asal mula manusia. Jadi kemungkinan Taman Eden benar-benar ada secara ilmiah.

Bible Codes

yellowstone-bible-code4-tm

Kode Alkitab, juga dikenal sebagai Kode Taurat, adalah serangkaian pesan yang diduga ada dalam teks asli Alkitab dalam bahasa Iberani, yang ketika diterjemahkan menunjukkan ramalan dan nubuat. Hasil penelitian ini telah ditulis menjadi buku yang berjudul Kode Alkitab (The Bible Codes). Penelitian tersebut dilakukan dengan berdasar metode penulisan berjarak sama (Equidistant Letter Sequence - ELS). Cara ini merupakan upaya mencari kemungkinan munculnya kata tertentu dengan cara menarik  urutan huruf ke berbagai arah dengan beberapa ‘lompatan’ tertentu (lihat gambar). Kode Alkitab hanya bisa ditemukan pada teks Alkitab Ibrani. Penggunaan dan publikasi "prediksi" berdasarkan kode Alkitab telah berhasil dipopulerkan oleh jurnalis Michael Drosnin, seorang atheis. Prediksi Drosnin paling terkenal dikemukakan pada tahun 1994 tentang kemungkinan terjadinya rencana pembunuhan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, berdasarkan kode yang ditemukan di Alkitab. Dan memang benar terjadi, Yitzhak dibunuh tahun 1995.

Misteri Suku yang Hilang (The Lost Tribes)

376px-kaifeng_jews_reading_the_torah-tm

Legenda Sepuluh Suku Isreael yang Hilang mengacu pada suku Israel kuno yang hilang dari penjelasan Bibel setelah Kerajaan Israel dihancurkan, diperbudak dan diasingkan oleh Asyur kuno. Banyak kelompok Yahudi melakukan doktrinasi tentang hilangnya suku-suku tersebut dan kemungkinan kembalinya di masa depan suku. Ini adalah kisah yang sebagian berdasarkan data otentik dari dokumentasi fakta sejarah, sebagian berdasar pada tradisi keagamaan, dan sebagian berdasar spekulasi. Ada beberapa klaim yang aneh tentang keturunan suku-suku yang hilang. Orang Irlandia, pribumi Amerika, Inggris, dan Jepang mengaku merupakan keturunan suku-suku tersebut, Yahudi Kaifeng (gambar di atas) di Cina mengaku keturunan dari salah satu suku hilang.

Siapakan Firaun pada Kitab Keluaran?

seti1-tm

Pharaoh of the Eksodus adalah Firaun (raja) yang memerintah Mesir kuno pada waktu jaman Keluaran. Pertanyannya, siapa sebenarnya Firaun ini? Dalam bab-bab awal dari Kitab Keluaran dikiisahkan perbudakan Bani Israel di Mesir. Karena pertolongan Allah mereka bisa dibebaskan, dan selanjutnya mereka melarikan diri dengan menyeberangi Laut Merah dikejar para pasukan firaun. Sang firaun pada cerita ini tidak bernama - ia disebut sebagai "Firaun" begitu saja - dan identitasnya telah menjadi subjek spekulasi di antara mereka yang percaya bahwa cerita pada Kitab Keluaran adalah peristiwa nyata. Sosok yang paling sering diduga adalah Ramses yang Agung, meskipun tidak ada bukti arkeologi dokumenter atau bahwa Ramses Agung berurusan dengan Tulah Mesir atau mengejar budak Mesir yang melarikan diri. Ada juga sebuah bukti sejarah yang dibuat oleh Merneptah, dalam bentuk puisi dari Prasasti yang disebut Israel Stele, yang menceritakan referensi kehancuran total Israel: "Israel telah lenyap ... benihnya tiada lagi". Tidak ada bukti yang mendukung pandangan tentang Firaun yang disebutkan dalam Kitab Keluaran.

Bahtera Nabi Nuh (Noah’s Ark)

ararat_anomaly_1949-sized299-tm

Dari saat Eusebius (c. 275-339 AD) sampai hari ini, pencarian sisa-sisa fisik Bahtera Nuh telah menarik perhatian orang Kristen, Yahudi dan Muslim. Meskipun ada klaim penemuan, tetapi tidak ada bukti ilmiah ekspedisi bahtera pernah ditemukan. Para pencari bahtera tersebut hanya memiliki sedikit petunjuk mengenai tempat yang disebut di Kitab Kejadian yaitu "pegunungan Ararat". Pada pertengahan abad ke-19, para arkeolog telah mengidentifikasi sebuah kerajaan yang berumur 1000 tahun sebelum Masehi yang termasuk dalam wilayah Urartu, sezaman dengan kekaisaran Asiria dan awal kerajaan Yehuda dan Israel, yang terletak di pegunungan Armenia masa kini dan Turki timur. Sebelum abad ke-19 kawasan tersebut telah diteliti oleh ilmuwan Barat untuk menemukan sisa bahtera tersebut. Ada dua kemungkinan wilayah utama untuk dieksplorasi: apa yang disebut anomali Ararat (lihat gambar) di dekat puncak Ararat. Penyebutan “anomali” mengacu pada foto udara dan citra satelit sebagai noda gelap yang terdapat di salju dan es. Sementara situs yang lain berada di Durupinar dekat Dogubayazit, sekitar 29 km ke arah selatan puncak tertinggi Ararat.

Murid terkasih Yesus

bassano-tm

Salah satu misteri terbesar Alkitab adalah identitas "murid Yesus yang terkasih". Menurut Injil Yohanes sosok tersebut adalah murid yang bersandar pada Yesus selama Perjamuan Terakhir, dan seorang murid laki-laki yang berada saat penyaliban. Selain itu, Yohanes 21:24 menunjukkan bahwa seluruh Injil Yohanes ditulis berdasarkan pada ingatan murid ini. Namun, anehnya, tidak pernah disebutkan namanya. Tiga Injil lainnya juga tidak menyebut suatu nama. Bahkan mereka tidak pernah menyebutkan ini "Murid Tercinta". Mereka juga tidak mengatakan apapun tentang murid yang bersandar pada Yesus selama Perjamuan Terakhir atau menyaksikan penyaliban, dan ini hanya menambah misteri tersebut. Sejumlah pakar berpendapat bahwa murid yang dikasihi itu adalah Lazarus, saudara Maria dan Marta dari Betania, dan yang dibangkitkan Yesus dari kematian. Alasan untuk ini adalah fakta bahwa ketika para saudari Lazarus memanggil Yesus untuk menolong Lazarus, mereka berkata: "Tuhan, orang yang Kau kasihi sedang sakit". Beberapa teori modern bahkan mengklaim bahwa Maria Magdalena adalah murid yang dikasihi – sebuah cerita yang pernah ditulis oleh Dan Brown dalam salah satu novelnya.

Related Posts by Categories




1 komentar:

Yusrinfah mengatakan...

saya doyan sama artikel2 ginian......
Btw, saya followers ke-4. Follow balik ya......
Nnt kita tukaran artikel....

Posting Komentar

Jika merasa artikel yang telah Anda baca bermanfaat, silahkan meninggalkan komentar